Selasa, 27 Januari 2015

3 Suporter Besar Persib Bandung


Sejarah Bomber

Bomber atau Bobotoh Maung Bandung Bersatu mulai dirintis sejak 1997 tak kurang dari dua lusin perkumpulan bobotoh telah menyatakan sikap untuk berafiliasi dan akhirnya mendeklarasikan bomber di hotel SANTIKA Bandung pada tanggal 3 agustus 2001. Dalam berdemokrasi bomber membebaskan perkumpulan yang berada dalam pondasi bomber untuk tetap memakai atribut kebesaran mereka masing-masing namun jika sudah berada dilapangan merekapun sepakat hanya akan mengibarkan bendera bomber.

Dalam perjalananya bomber sudah mengalami empat kali pergantian ketua umum yaitu Asep S Abdul, Arip Maulana Yusuf, Arief Maulana DJ, dan pada tahun 2007 kembali diketuai oleh Asep S Abdul hingga sekarang. Pada tahun 2006 bomber sempat meleburkan diri bersama Viking Persib Club dan menjadi distrik viking terbesar dengan nama Viking The Bomberman namun hanya jelang satu tahun pada tahun 2007 bomber kembali mencoba mandiri dan menjadi organisasi yang independent dengan nama The Bomber.

The Bomber mempunyai tujuan untuk mendukung Persib Bandung dalam semua lingkup kegiatannya, mendukung timnas Indonesia dalam kancah persepakbolaan Nasional dan Internasional, bomber juga berkomitmen untuk membangun supporter sepakbola yang kritis,kreatif,tertib,santun,cerdas dan bertanggung jawab demi persib.

Sejarah Viking Fans Club

Periode 1993-1998
Bermula saat sekelompok bobotoh fanatik PERSIB yang biasa“menghuni” tribun selatan mencetuskan ide untuk menjawab totalitas “sang idola” PERSIB Bandung di lapangan dengan sebuah totalitas dalam memberi dukungan, maka setelah melalui beberapa kali pertemuan yang cukup alot dan memakan waktu, akhirnya terbentuklah sebuah kesepakatan bersama. Tepatnya pada Tanggal 17 Juli 1993, disebuah rumah dibahu jalan Kancra no. 34, diikrarkanlah sebuah kelompok Bobotoh dengan nama VIKING PERSIB CLUB.. Adapun pelopor dari pendiriannya antara lain ; Ayi Beutik, Heru Joko, Dodi “Pesa” Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat dengan dihadiri oleh beberapa Pioner Viking Persib Club lainnya, yang hingga kini masih tetap aktif dalam kepengurusan Viking Persib Club. Nama VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah. Karakter dan semangat itulah yang mendasari “Pengadopsian” nama VIKING kedalam nama kelompok yang telah dibentuk. Secara demonstratif, Viking Persib Club pertama kali mulai menunjukan eksistensinya pada Liga Indonesia I — tahun 1993, yang digemborkan sebagai kompetisi semi professional pertama di Tanah Air kita. Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada salah satu atribut yang dipakai anggotanya. Viking dimasa ini masihlah sangat tradisional dan belum menunjukkan geliat sebagai sebuah organisasi yang utuh secara profesional, bahkan pada awalnya mereka tidak mempunyai homebase dan menjadikan halaman sekretariat PERSIB di Jalan gurame sebagai tempat berkumpul. Seiring waktu kehadiran mereka yang merajai tribun selatan pun mulai dikenal dan diakrabi bobotoh, banyak pula yang berminat untuk menjadi bagian dari Viking, pendaftaran anggota pun mulai dibuka lebar.



Sejarah FCC (Flower City Casual)
NAMA Flower City Casual (FCC) memang masih cukup asing di kalangan komunitas suporter, khususnya bobotoh Persib. Tapi jangan salah, kiprah FCC tidak bisa dianggap sebelah mata ketika mendukung Maung Bandung berlaga di setiap pertandingannya.
Flower City Casual (FCC) yang mengandung arti Casual dari Kota Bandung, merupakan satu dari sekian banyak kelompok suporter Persib yang selalu hadir Maung Bandung bertanding di kandang sendiri.
Hadir dengan gaya casualnya dan tentu saja didasari kecintaannya terhadap Persib, FCC resmi berdiri pada tahun 2005 yang dipelopori oleh 3 orang pecinta Persib. Karena mempunyai kesamaan hobi dan kecintaan terhadap berbagai hal berbau Inggris atau British, FCC hadir diantara banyak kelompok suporter Persib dan memberikan dukungan positif kepada tim jagoannya.
“Mungkin kita berdiri karena pertama, adanya kesamaan hobi, sama-sama suka Persib. Yang kedua suka kultur Inggris, dalam artian background-nya skindhead dan suka brandsport luar negeri seperti Adidas (Jerman),” ujar Kiki selaku petinggi FCC, yang ditemui persibholic.com di Cikapayang beberapa waktu lalu.
Pada dasarnya FCC ini sama dengan kelompok-kelompok suporter lainnya yang mendukung Persib, hanya saja yang membedakan mereka adalah dari penampilan yang apa adanya.
“Ya kami sehari-hari juga penampilan seperti ini, di stadion pun penampilan seperti ini. Hanya ingin jadi diri kita sendiri aja” ujar Kiki.

“Yang menjadi ciri khas anggota FCC pertama dilihat dari sepatu, kebanyakan memakai Adidas, traning ellese dan lain-lain. Ya pokoknya kebanyakan memakai brand sport tahun 80-an” lanjut Kiki.
Soal kemungkinan adanya pandangan-pandangan “miring” yang bisa datang dari suporter Persib yang lainnya karena adanya perbedaan dari segi penampilan, Kiki menganggap itu hal yang biasa terjadi kepada kelompok yang baru muncul.
“Sesuatu yang baru pasti ada pandangan yang baik dan tidak, itu hal yang wajar. tapi kita menganggapnya positif saja, mungkin karena kita dan yang lainnya belum saling mengenal,” tambah Kiki.
FCC ini tidak memiliki struktur organisasi dan keanggotaan formal seperti kelompok-kelompok pendukung Persib lainnya.
“Kami disini tidak ada struktur organisasinya. Kami disini ya teman sekaligus keluarga yang sama-sama memiliki hobi yang sama, baik hobi mendukung Persib maupun dari dandanan,” lanjut Kiki.
Setelah 6 tahun berjalan kelompok ini sudah memiliki 700 orang anggota, tetapi yang aktif sekitar 200 orang. Kelompok ini selalu setia datang ke stadion untuk mendukung Persib.
Bukan hanya partai kandang tetapi partai tandang pun mereka selalu ikut mendukung Persib terbukti pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan telah menjadi saksi mereka ketikamendukung Maung Bandung.
Pengisi setia tribun utara dengan ciri khas flair disaat Persib mencetak gol ini selain mendukung Persib, FCC juga selalu mengadakan acara musik secara rutin setiap tahunnya dengan mengundang bintang tamu band-band yang sering mengisi acara bola.
Kelompok suporter ini biasanya sering mengadakan kumpul bareng disetiap minggunya yaitu pada hari jumat malam di taman Cikapayang, Dago.
Terakhir, mereka menyatakan siapapun bisa bergabung asalkan cinta dan bangga terhadap Persib Bandung. Dan mereka tidak mewajibkan harus memakai sepatu adidas, yang penting berpenampilan casual dalam artian stelan santai seperti yang dipakai sehari-hari.


Sekian Akang teteh pecinta Persib anu loyal ka persib . Beda gaya satu tujuan NGADUKUNG PERSIB!!! WE ARE PERSIB WE ARE PROUD!

Jumat, 16 Januari 2015

Sejarah Persib Bandung

Wilujeng sumping para pecinta persib (BOBOTOH) .
Saya hanya sedikit menjelaskan awal mula terbentuknya Persib bandung.
Dan gausah panjang lebar lagi mari di simak..........


SEJARAH PERSIB 1933 - 1940

Sebelum lahir nama Persib, pada tahun 1923 di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB). BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakn i R. Atot.

BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain bernama Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Pada 14 Maret 1933 kedua klub itu sepakat melebur dan lahirlah perkumpulan baru yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai ketua umum. Klub- klub yang bergabung ke dalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi. Setelah tampil tiga kali sebagai runner up pada Kompetisi Perserikatan 1933 (Surabaya), 1934 (Bandung), dan 1936 (Solo), Persib mengawali juara pada Kompetisi 1939 di Solo.

SEJARAH PERSIB 1941 - 1969

Setelah Indonesia merdeka, pada 1950 digelar Kongres PSSI di Semarang dan Kompetisi Perserikatan. Persib yang pada saat itu dihuni oleh Aang Witarsa, Amung, Andaratna, Ganda, Freddy Timisela, Sundawa, Toha, Leepel, Smith, Jahja, dan Wagiman hanya mampu menjadi runner-up setelah kalah bersaing dengan Persebaya Persebaya.

Pada tahun 50-an Aang Witarsa dan Anas menjadi pemain asal Persib pertama yang ditarik bergabung dengan tim nasional Indonesia untuk bermain di pentas Asian Games 1950.

Prestasi Persib kembali meningkat pada 1955-1957. Munculnya nama-nama seperti Aang Witarsa dan Ade Dana yang menjadi wakil dari Persib di tim nasional untuk berlaga di Olimpiade Melbourne 1956. Pada ajang itu, tim nasional Indonesia berhasil menahan imbang Uni Sovyet sehingga memaksa diadakan pertandingan ulang yang berujung kekalahan telak untuk Indonesia dengan skor 4-0.

Persib makin disegani. Pada Kompetisi 1961 tim kebanggaan “Kota Kembang” itu meraih juara untuk kedua kalinya setelah mengalahkan PSM Ujungpandang. Materi pemain Persib saat itu adalah Simon Hehanusa, Hermanus, Juju (kiper), Ishak Udin, Iljas Hadade, Rukma, Fatah Hidayat, Sunarto, Thio Him Tjhaiang, Ade Dana, Hengki Timisela, Wowo Sunaryo, Nazar, Omo Suratmo, Pietje Timisela, Suhendar, dll. Karena prestasinya itu, Persib ditunjuk mewakili PSSI di ajang kejuaraan sepakbola “Piala Aga Khan” di Pakistan pada 1962. Bintang Persib saat itu juga telah lahir Emen “Guru” Suwarman.

Setelah itu, prestasi Persib mengalami pasang surut. Prestasi terbaik Persib di Kompetisi perserikatan meraih posisi runner up pada 1966 setelah kalah dari PSM di Jakarta.


Dan tahun tahun berikutnya persib mengalami pasang surut gelar juara, mulai dari kekalahan sampai turun ke Divisi 1. Tetapi persib makin terus membaik dan membaik, dan walaupun tidak mendapat gelar juara tapi persib di kompetisi internasional prestasinya cukup baik karena bisa sampai perempat final Liga Champion Asia pada tahun 1995 - 2009 . Dan akhirnya Persib Bandung pada tahun 2014 mendapat gelar juara Liga Super Indonesia yang berhasil mengalahkan Persipura Jayapura lewat adu pinalti, bukan hanya itu pada tahun 2015 persib mampu menjuarai piala walikota padang yang berhasil mengalahkan persiba balikpapan dengan skor 2 - 0 . Semoga tahun 2015 Liga super indonesia persib bandung akan mendapat gelar juara lagi dan di liga champion asia juga mendapat gelar juara ataupun bisa lolos sampai semi final/perempat final seperti tahun sebelumnnya. BOBOTOH akan selalu mendo'akan mu PERSIB BANDUNG! Persib Duriat Aing!! 

Sekian postingan saya.. jangan lupa ikuti terus blog saya! Trimakasih